Sebelumnya diketahui bahwa awal pekan kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit untuk menawarkan paspor bagu orang-orang di wilayah separatis Ukraina timur.
Putin juga mengatakan, dia sedang mempertimbangkan untuk memperluas skema tersebut bagi seluruh Ukraina.
Menanggapi hal itu, Zelensky akhir pekab ini mengatakan bahwa dia tidak percaya akan banyak rekan senegaranya menerima tawaran itu.
"Ukraina adalah orang bebas di negara bebas," katanya, seperti dimuat
BBC.
Posting Facebook itu ditulis dalam bahasa Ukraina dan Rusia. Zelensky mengatakan bahwa hal itu disengaja agar semua orang dapat membacanya.
Hubungan antara kedua negara semakin tegang minggu ini ketika parlemen Ukraina mengesahkan undang-undang yang membuat penggunaan bahasa Ukraina wajib untuk pekerja sektor publik.
Rusia mengatakan langkah itu mendiskriminasi penutur bahasa Rusia di Ukraina.
Ketegangan baru menambah tantangan yang dihadapi Zelensky, yang menggulingkan Petro Poroshenko dengan telak.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: