"Kami akan memberikan respons yang kuat, tegas, dan revolusioner terhadap pernyataan yang sarat dengan ancaman, provokasi, kebohongan, dan fitnah kerajaan Yankee," kata Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel dalam sebuah cuitan di Twitternya.
Aksi turun ke jalan itu merupakan pawai tahunan untuk menandai Hari Buruh Internasional. Namun kesempatan itu juga dimanfaatkan warga untuk secara terbuka memprotes serangan Amerika Serikat melalui sanksi ke Kuba serta campur tangan negeri Paman Sam terhadap gejolak politik di Venezuela.
"Kami mengecam manuver yang bertujuan untuk mengacaukan pemerintahan kiri dan progresif, khususnya di Venezuela dan Nikaragua," begitu sebuah pernyataan yang dibacakan pada awal pawai di Plaza Revolusi bersejarah Havana, seperti dimuat
.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: