Penghentian sementara dilakukan karena meningkatnya kekerasan dengan gerilyawan di Gaza.
Israel menerima sebagian besar pasokan gas alamnya dari Tamar. Ladang minyak ini terletak sekitar 90 kilometer di perairan Mediterania. Tetapi platform produksinya hanya berjarak 25 kilometer di lepas pantai Israel selatan.
Namun eskalasi terbaru antara militer Israel dan gerilyawan Gaza kembali meningkat jelang akhir pekan kemarin. Hal itu membawa kekhawatiran sendiri bagi keamanan pasokan gas alam.
Steinitz menyatakan, keadaan darurat diberlakukan untuk memastikan pembangkit listrik tidak terganggu.
Tamar sendiri diketahui dimiliki oleh konsorsium Amerika Serikat-Israel termasuk Noble Energy dan Delek Drilling.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: