Pembukaan metro dilakukan saat negara Teluk itu tengah bersiap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia sepakbola 2022. Pembangunan metro itu sendiri memakan waktu enam tahun.
Jalur Merah Metro Doha memulai operasi parsial pada hari Rabu (8/5), berjalan di sepanjang pantai dari distrik al-Qassar di ibukota, Doha, ke kota selatan al-Wakrah.
Negara tersebut bertujuan untuk menjalankan 75 kereta, serta membangun 37 stasiun dan dua jalur kereta lagi, yakni jalur Hijau dan Emas pada tahun 2020.
"Ini adalah salah satu proyek besar Qatar dan ini bukan hanya proyek yang dibuka, ini adalah cara baru untuk transportasi di seluruh negeri," kata direktur hubungan masyarakat dan komunikasi di Qatar Rail, Abdulla Al-Mawlawi seperti dimuat
Al Jazeera.
"(Metro) ini akan menyambut semua warga negara, wisatawan dan ekspatriat yang tinggal di Qatar," tambahnya.
Metro Doha dapat melaju dengan kecepatan 80 hingga 100 kilometer per jam. Kereta canggih yang digunakan diimpor dari Jepang dibagi menjadi tiga kompartemen, yakni kelas standar, bagian keluarga dan Klub Emas.
Setiap kereta, yang dapat menampung 130 orang, memiliki total daya tampung penumpang hampir 416 orang.
Mawlawi menjelaskan, total waktu perjalanan dari al-Qassar ke al-Wakrah adalah sekitar 35 menit.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: