Massa melemparkan batu ke masjid-masjid dan toko-toko milik warga Muslim pada hari Minggu setelah penduduk Kristen meyakini bahwa unggahan di situs media sosial adalah ancaman bagi umat Kristen.
Warga di kota Chilaw sebagian besar beragama Kristen. Mereka memukuli orang yang mereka percaya bertanggung jawab atas unggahan Facebook tersebut. Polisi mengatakan bahwa dia telah ditangkap.
"Jam malam polisi telah diberlakukan di daerah Kepolisian Chilaw dengan efek langsung sampai 06:00 besok untuk mengendalikan situasi yang tegang," kata jurubicara kepolisian Ruwan Gunasekera kepada kantor berita
Reuters.
Polisi kemudian mengatakan jam malam akan dicabut pada jam 4 pagi waktu setempat pada hari Senin (13/5).
Pasukan Sri Lanka melepaskan tembakan ke udara untuk menghentikan kekerasan yang terjadi.
"Mereka melempari batu di tiga masjid dan beberapa toko milik Muslim. Sekarang situasinya telah tenang, tetapi kami takut pada malam itu," kata seorang warga Muslim setempat yang meminta namanya tidak disebutkan.
Satu masjid rusak parah akibat insiden itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.