Hal itu disampaikan Guterres saat tiba di Selandia Baru pada hari Minggu (12/5). Kunjungan itu merupakan bagian dari perjalanan ke Pasifik Selatan untuk menyoroti ancaman global perubahan iklim.
"Perubahan iklim berjalan lebih cepat dari kita. Empat tahun terakhir adalah yang terpanas terdaftar," kata Guterres.
Dia menambahkan, negara-negara tidak memenuhi komitmen mereka berdasarkan Perjanjian Paris 2016 untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah dua derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.
"Kami tidak berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan yang didefinisikan dalam Perjanjian Paris, dan paradoksnya adalah bahwa ketika keadaan semakin memburuk, kemauan politik tampaknya akan memudar," tambahnya.
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa serangkaian laporan apokaliptik tentang keadaan planet ini membawa pulang perlunya langkah konkret untuk mengatasi perubahan iklim dan bencana lingkungan.
"Kami tidak bisa membiarkan perubahan iklim yang tak terkendali," katanya.
"Kita perlu melindungi kehidupan rakyat kita dan kita perlu melindungi planet kita," tambahnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: