Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Langkah Balasan, China Terapkan Tarif USD 60 Miliar Atas Barang AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 13 Mei 2019, 22:58 WIB
Langkah Balasan, China Terapkan Tarif USD 60 Miliar Atas Barang AS
Pertemuan Tingkat Tinggi China-AS beberapa bulan lalu/Net
rmol news logo China mengatakan akan memberlakukan tarif 60 miliar dolar AS atas barang dari Amerika Serikat mulai 1 Juni mendatang. Hal tersebut dapat memperpanjang perang perdagangan bilateral.

Langkah tersebut diambil tiga hari setelah Amerika Serikat lebih dari dua kali lipat tarif atas impor China senilai 200 miliar dolar AS.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah bahwa konsumen Amerika Serikat akan membayar tarif yang lebih tinggi pada impor China dan memperingatkan China untuk tidak mengikuti langkahnya.

Namun Beijing mengatakan tidak akan menelan "buah pahit" yang merugikan kepentingannya.

China memutuskan untuk menaikkan tarif pada lebih dari 5.000 produk Amerika Serikat, dengan tarif baru berkisar dari 5 persen hingga 25 persen.

Barang-barang yang terkena dampak termasuk daging sapi, produk domba dan babi, serta berbagai varietas sayuran, jus buah, minyak goreng, teh dan kopi.

Langkah itu diumumkan dalam pernyataan Komisi Kebijakan Tarif kabinet Tiongkok, Dewan Negara (Senin, 13/5).

Jurubicara kementerian luar negeri China, Geng Shuang mengatakan pada sebuah taklimat di Beijing bahwa China tidak akan pernah menyerah pada tekanan dari luar.

Dikabarkan BBC, pasar Amerika Serikat bereaksi buruk terhadap langkah ini. Dalam beberapa menit pembukaan, Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 460 poin, atau 1,8%, sementara S&P 500 berbasis luas juga turun 1,8% dan Nasdaq turun 2,3%. Pasar di Eropa juga tertekan oleh putaran terakhir tarif tit-for-tat, dengan FTSE 100 London turun sekitar 0,5%, sementara indeks utama di Frankfurt dan Paris lebih dari 1% lebih rendah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA