Jurubicara pengadilan Gholamhossein Esmaili mengatakan bahwa wanita itu telah bertanggung jawab atas urusan Iran dari British Council, sebuah organisasi budaya, dan mengaku bekerja sama dengan para pejabat intelijen Inggris.
Identitas wanita itu tidak dirilis, namun pengadilan mengatakan dia telah dijatuhi hukuman baru-baru ini setelah dia membuat pengakuan langsung.
Esmaili menambahkan bahwa tersangka, yang diduga ditugaskan untuk menyusun dan mengelola proyek-proyek infiltrasi budaya, telah ditangkap oleh badan-badan intelijen dan keamanan Iran lebih dari setahun yang lalu.
Seorang teman wanita yang dijatuhi hukuman mengidentifikasi dia sebagai Aras Amiri. Sementara surat kabar Inggris
The Telegraph melaporkan bahwa salah satu anggota keluarga Amiri mengkonfirmasi bahwa dia adalah orang yang dihukum.
Pengumuman itu mendorong tanggapan langsung dari London. Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris (FCO) mengatakan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan langkah Iran.
"Kami belum dapat mengkonfirmasi rincian lebih lanjut pada tahap ini dan sedang mendesak mencari informasi lebih lanjut," kata juru bicara FCO kepada
Al Jazeera.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: