Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rentan Disusupi Spyware, WhatsApp Minta Pengguna Segera Upgrade Aplikasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 15 Mei 2019, 07:55 WIB
Rentan Disusupi <i>Spyware</i>, WhatsApp Minta Pengguna Segera <i>Upgrade</i> Aplikasi
Whatsapp/Net
rmol news logo Aplikasi perpesanan WhatsApp pada hari Selasa (14/5), mendorong para penggunanya untuk melakukan upgrade aplikasi untuk memasang pelanggaran keamanan yang memungkinkan penyerang canggih untuk menyelinapkan spyware ke dalam ponsel.

Kerentanan itu pertama kali dilaporkan oleh Financial Times dan memungkinkan peretas untuk memasukkan perangkat lunak berbahaya pada ponsel dengan memanggil target menggunakan aplikasi, yang digunakan oleh 1,5 miliar orang di seluruh dunia.

Media itu mengutip dealer spyware yang mengatakan bahwa alat itu dikembangkan oleh perusahaan bayangan yang berbasis di Israel bernama NSO Group. Perusahaan itu dituduh membantu pemerintah dari Timur Tengah ke Meksiko untuk mengintip aktivis dan jurnalis.

Dan para peneliti keamanan mengatakan kode berbahaya itu memiliki kemiripan dengan teknologi lain yang dikembangkan oleh perusahaan.

Kerentanan semacam itu memengaruhi perangkat Android dan iPhone Apple dan ditemukan awal bulan ini.

Kode berbahaya dikirim melalui fungsi panggilan suara aplikasi ke ponsel pengguna. Itu bisa ditransmisikan bahkan jika target tidak mengangkat panggilan, dan panggilan juga bisa menghilang dari log panggilan.

Pihak WhatsApp segera meluncurkan dalam pembaruan WhatsApp terbaru.

"WhatsApp mendorong orang untuk meningkatkan ke versi terbaru aplikasi kami, serta menjaga sistem operasi seluler mereka tetap mutakhir, untuk melindungi terhadap potensi eksploitasi yang ditargetkan yang dirancang untuk mengkompromikan informasi yang tersimpan di perangkat seluler," kata juru bicara perusahaan, seperti dimuat Channel News Asia.

"Kami terus bekerja bersama mitra industri untuk menyediakan peningkatan keamanan terbaru untuk membantu melindungi pengguna kami," tambahnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA