Keputusan itu diambil ketika ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran terjadi beberapa waktu terakhir.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan, Berlin tidak memiliki indikasi tentang serangan yang akan datang terhadap kepentingan Barat oleh Iran dan mengatakan program pelatihan dapat dilanjutkan dalam beberapa hari mendatang.
Sementara itu, sumber pemerintah Belanda, seperti dimuat
Reuters, juga mengumumkan penangguhan operasi pelatihan militer, dengan alasan ancaman keamanan yang tidak ditentukan.
Jerman diketahui memiliki 160 tentara yang terlibat dalam pelatihan pasukan Irak yang berusaha menahan gerilyawan ISIS.
Sedangkan Belanda memiliki 169 personel militer dan sipil di Irak, termasuk sekitar 50 di Erbil, tempat mereka membantu melatih pasukan Kurdi.
Kantor berita Belanda
ANP mengatakan pasukan Belanda telah diperintahkan untuk tetap di dalam rumah sejak Minggu (12/5).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: