Dalam sebuah pernyataan. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memerintahkan keberangkatan pegawai pemerintah non-darurat dari Irak.
Kemudian, Kedutaan Besar AS di Baghdad menyarankan para karyawan untuk meninggalkan Irak dengan transportasi komersial sesegera mungkin.
"Layanan visa normal di kedua pos akan ditangguhkan sementara. Pemerintah Amerika Serikat memiliki kemampuan terbatas untuk memberikan layanan darurat kepada warga Amerika Serikat di Irak," begitu bunyi pernyataan tersebut, merujuk pada kedutaan dan konsulat Amerika Serikat di Erbil.
Sebelumnya, seperti dimuat
Al Jazeera, pada Selasa (14/5), Komando Pusat Amerika Serikat memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan yang didukung Iran menghadirkan ancaman yang dapat dipercaya dan mungkin akan segera terjadi pada pasukan Amerika Serikat di Irak. Namun dia tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut.
Dia hanya menekankan bahwa koalisi pimpinan Amerika Serikat yang memerangi ISIS di Irak dan Suriah sekarang berada pada tingkat siaga tinggi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.