Demikian pernyataan tertulis Boeing yang diterima redaksi, Kamis (16/5).
Disebutkan pula bahwa sampai saat ini, Boeing telah menerbangkan pesawat 737 MAX dengan menggunakan perangkat lunak yang sudah diperbarui lebih dari 360 jam dalam 207 penerbangan.
"Saat ini kami sedang menyiapkan informasi tambahan untuk memenuhi permintaan Badan Penerbangan Federal (
Federal Aviation Administration atau FAA) yang mencakup detail tambahan tentang bagaimana pilot berinteraksi dengan kontrol kendali pesawat dan layar indikator pada kokpit ketika menghadapi berbagai skenario dalam penerbangan," tulis rilis tersebut.
Setelah itu Boeing bersama dengan FAA akan menjadwalkan penerbangan uji coba bagi sertifikasi dan penyerahan dokumentasi sertifikasi terakhir.
Sebelumnya, persamaan antara jalur penerbangan dalam insiden Lion Air pada Oktober 2018 dengan kecelakaan pesawat milik maskapai Ethiopian Airline, menimbulkan pertanyaaan soal sistem anti-stall di pesawat paling laris terjual itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: