"Tidak akan ada perang karena kita tidak menginginkan perang, juga tidak ada orang yang punya ide atau ilusi untuk dapat menghadapi Iran di wilayah itu," kata Zarif seperti dimuat
Al Jazeera akhir pekan ini (Minggu, 19/5).
Kekhawatiran tentang kemungkinan konflik di Timur Tengah telah berkobar sejak Amerika Serikat mengirimkan kapal induk dan pembom ke kawasan itu untuk melawan dugaan ancaman yang tidak dapat dijelaskan dari Iran.
Bukan hanya itu, awal pekan ini Amerika Serikat juga menarik beberapa staf diplomatik dari kedutaan besarnya di Baghdad setelah serangan terhadap empat kapal tanker minyak di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA) pekan lalu.
Sementara itu, media Saudi melaporkan bahwa kerajaan dan sejumlah negara Teluk telah menyetujui permintaan Amerika Serikat untuk memindahkan pasukan militernya di perairan dan wilayah Teluk.
Menurut laporan itu, persetujuan datang atas dasar perjanjian bilateral antara Washington dan negara-negara Teluk.
Saudi mengklaim, motif atas pemindahan adalah untuk mencegah Iran dari segala upaya untuk meningkatkan situasi secara militer, dan bukan untuk terlibat dalam perang dengan Iran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: