Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KBRI Kairo Pastikan Tidak Ada WNI Yang Jadi Korban Serangan Bom Di Mesir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 21 Mei 2019, 00:00 WIB
KBRI Kairo Pastikan Tidak Ada WNI Yang Jadi Korban Serangan Bom Di Mesir
Bus pariwisata korban bom/Net
rmol news logo Serangan teror bom terhadap bus wisata yang terjadi tidak jauh dari Piramida Giza pada kemarin (19/5) telah melukai 12 wisatawan. Namun dipastikan tidak ada warganegara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Berdasarkan pemantauan KBRI Kairo dan pelacakan melalui sumber keamanan Mesir, Alhamdulillah sejauh ini diperoleh informasi tak ada WNI yang menjadi korban serangan tersebut," kata Dubes Helmy melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (20/5).

Dubes Helmy menyampaikan, tragedi tersebut berasal dari serangan bom yang ditanam pinggir jalan dekat lokasi Grand Museum Mesir di wilayah Giza, Kairo Mesir yang menyasar sebuah bus wisata yang membawa 25 turis asing.

Berdasarkan penelusuran KBRI Kairo diperoleh keterangan serangan ini menggunakan bahan peledak berskala ringan dan menyebabkan 7 warga negara Afrika Selatan dan 10 warga negara Mesir mengalami luka luka terkena dampak ledakan dan pecahan kaca jendela bus wisata tsb.

Sampai saat rilis ini dibuat, tidak ada informasi mengenai jatuhnya korban jiwa.

Dengan ini, KBRI Kairo mengimbau kepada seluruh warga negara Indonesia di Mesir untuk meningkatkan kewaspadaan, dan menghindari daerah rawan serta kerumunan masa.

"Kepada WNI yang melakukan kunjungan wisata ke Mesir dihimbau untuk lapor diri melalui aplikasi safe travel. Sementara bagi WNI yang yang akan melakukan kunjungan ke atau melintasi wilayah Sinai diminta untuk memastikan agar bus wisata yang digunakan mendapat pengawalan dari pihak keamanan Mesir," tuturnya.

Dengan ini, KBRI Kairo juga meminta untuk WNI mengunduh Safe Travel yang merupakan aplikasi yang diluncurkan Kementerian Luar Negeri RI pada tahun 2017 guna meningkatkan perlindungan WNI di luar negeri.

Dalam aplikasi tersebut, WNI yang menemui masalah di negara tujuan dapat langsung menekan tombol darurat yang otomatis mengirimkan data lokasi tempat kejadian perkara ke Perwakilan RI di wilayah tersebut.

Selain itu, aplikasi Safe Travel juga memuat informasi lengkap mengenai tingkat keamanan 180 negara di dunia, restoran, tempat ibadah, objek wisata, kurs mata uang, pelaporan paspor hilang, lapor diri, dan alamat Perwakilan RI di negara tersebut.

Aplikasi ini juga memiliki unsur huburan karena memungkinkan WNI yang sedang melakukan kunjungan wisata di luar negeri untuk mengunggah foto kunjungan di aplikasi ini.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA