Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

CEO Huawei: China Tidak Seharusnya Menghukum Apple

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 28 Mei 2019, 12:17 WIB
CEO Huawei: China Tidak Seharusnya Menghukum Apple
Huawei/Net
rmol news logo CEO dan pendiri raksasa teknologi China Huawei, Ren Zhengfei, membela saingannya Apple dari Amerika Serikat.

Ditanya dalam wawancara dengan Bloomberg tentang seruan di China untuk memboikot Apple, Ren mengatakan dia akan menentang tindakan pembalasan dari Beijing bahkan ketika ketegangan dengan Amerika Serikat meningkat.

"Itu tidak akan terjadi, pertama-tama, dan yang kedua jika itu terjadi, saya akan menjadi yang pertama untuk protes," kata Ren.

"Apple adalah perusahaan terkemuka di dunia. Jika tidak ada Apple, tidak akan ada internet seluler," kata Ren.

"Apple adalah guru saya, Apple maju di depan kita, sebagai siswa mengapa saya harus menentang guru saya?" tambahnya.

Komentar itu muncul saat perusahaan Ren tengah berada dalam kondisi ksisis.

Departemen Perdagangan Amerika Serikat diketahui menempatkan Huawei pada daftar hitam perdagangan awal bulan ini. Langkah itu secara efektif melarangnya melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.

Larangan itu juga memaksa pemasok seperti Google dan ARM Holdings memutuskan hubungan dengan perusahaan China.

Huawei dan Apple memiliki kekayaan yang sangat berbeda di pasar rumah Huawei di China.

Menurut perusahaan riset Canalys, Huawei mengirim hampir 30 juta ponsel di China pada kuartal yang berakhir Maret. Angka itu naik 41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, Apple melihat penjualan iPhone di China turun 30% pada periode yang sama. Negara ini tetap menjadi pasar utama bagi Apple.

Greater China, yang meliputi Taiwan dan Hong Kong, menyumbang hampir 18 persen dari penjualan bersih pada kuartal yang berakhir Maret. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA