Selama berada di Jepang Trump menulis di Twitter bahwa dia tersenyum ketika pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyebut Biden sebagau individu dengan IQ rendah dan bahkan lebih buruk.
Trump bahkan menyebut Biden sebagai "Sleepy Joe".
Tim kampanye Biden menanggapi komentar itu dengan mengatakan bahwa komentar Trump di bawah martabat kantor.
"Untuk berada di tanah asing, pada Hari Peringatan, dan untuk berpihak berulang kali dengan seorang diktator pembunuh terhadap sesama warga Amerika dan mantan wakil presiden berbicara untuk dirinya sendiri," kata Manajer kampanye Biden, Kate Bedingfield mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
BBC.
Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders membela presiden. Dalam kesempatan berbeda dia mengatakan bahwa Trump dan Kim setuju dalam penilaian mereka tentang Biden.
"Sekali lagi, fokus presiden dalam proses ini adalah hubungan yang dimilikinya dan memastikan kami melanjutkan jalan menuju denuklirisasi," jelasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.