Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PM Kamboja Tepis Isu Miring Perangkap Utang China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 30 Mei 2019, 23:38 WIB
PM Kamboja Tepis Isu Miring Perangkap Utang China
PM Kamboja Hun Sen/Net
rmol news logo Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen menepis kekhawatiran bahwa negaranya jatuh ke dalam "perangkap utang" China.

Berbicara di konferensi Future of Asia di Jepang pada Kamis (30/5), Hun Sen menegaskan bahwa pinjaman China beresiko rendah sehingga bukan merupakan ancaman bagi kemerdekaan nasional Kamboja.

Dia juga menggarisbawahi bahwa China menghormati kedaulatan Kamboja dalam hal menggunakan pinjaman.

"Saya sudah mendengar begitu banyak orang mengatakan bahwa Kamboja mungkin jatuh ke dalam perangkap utang China," kata Hun Sen.

"Untuk Kamboja, kami mempertahankan kedaulatan kami dalam meminjam, kami meminjam sesuai dengan proyek yang kami butuhkan, dan China menghormati keputusan kami," tegasnya seperti dimuat Reuters.

Hun Sen juga mengatakan, pinjaman China berbunga rendah dan jangka panjang. Keseluruhan utang Kambija tetap rendah, yakni sebesar 21,5% dari produk domestik bruto (PDB).

"Beberapa negara berutang hingga 200%, 300% atau 500% dari PDB mereka," kata Hun Sen.

Utang publik Kamboja sendiri adalah 7 miliar dolar AS pada tahun lalu. Menurut Kementerian Ekonomi dan Keuangan negara itu, Kamboja telah melunasi 19 persennya.

Sementara itu, China diketahui adalah donor bantuan terbesar dan investor Kamboja, yang menggelontorkan dana pembangunan dan pinjaman miliaran dolar melalui inisiatif Belt and Road dengan tujuan untuk meningkatkan hubungan darat dan laut dengan Asia, Timur Tengah, Eropa dan Afrika. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA