Pejabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan mengatakan, kedekatan Huawei dengan penguasa China menjadi dasar dari kebijakan tersebut.
"Huawei terlalu dekat dengan pemerintah China," kata Shanahan saat berbicara di Konferensi Keamanan Asia di Singapura, seperti dikutip dari kantor berita
Reuters, Sabtu (1/6).
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Shanahan juga menegaskan negaranya sangat prihatin dengan praktik serangan siber dan pencurian kekayaan intelektual yang marak terjadi.
Sebelumnya, Washington menuduh Huawei memiliki agenda ideologis dalam mengembangkan bisnis teknologi informasinya. Tak hanya itu, Paman Sam juga menyebut Huawei melakukan spionase, melanggar sanksi perdagangan terhadap Iran dan melakukan pencurian kekayaan intelektual.
Hingga saat ini, Huawei kekeh membantah segala tudingan tersebut. Raksasa teknologi China bahkan menyebut peralatan teknologi sama sekali tidak punya ideologi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.