Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah 18 Tahun, Apple Bersiap Tutup iTunes?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 03 Juni 2019, 07:43 WIB
Setelah 18 Tahun, Apple Bersiap Tutup iTunes?
Apple/Net
rmol news logo Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple, dikabarkan akan menutup layanan pengunduhan musik, iTunes.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurut sebuah laporan Bloomberg, Apple diperkirakan akan mengumumkan bahwa tiga aplikasi terpisah untuk musik, TV dan podcast akan menggantikan iTunes.

Langkah ini diambil karena Apple berusaha memposisikan diri sebagai layanan hiburan daripada perusahaan perangkat keras.

Dimuat The Guardian (Minggu, 2/6), keputusan itu diperkirakan akan disampaikan dalam pidato utama kepala eksekutif Apple, Tim Cook, di Worldwide Developers Conference perusahaan di San Jose, California awal pekan ini.

Dalam kesempatan itu, Tim Cook diperkirakan akan menyampaikan fokus Apple pada pembaruan perangkat lunak dan pendekatan baru Apple terhadap aplikasi.

Untuk diketahui, iTunes diluncurkan pada tanggal 9 Januari 2001 dan segera menjadi platform revolusioner Steve Jobs untuk penyimpanan dan unduhan musik, di mana pengguna dapat menyalin lagu dari CD mereka ke dalam bentuk digital atau secara legal membeli album musik.

Mantan wakil presiden Warner Music Paul Vidich kepada Rolling Stone pada 2013 pernah mengatakan bahwa meskipun perusahaan lain, termasuk Microsoft dan Sony telah mempertimbangkan untuk meluncurkan toko musik, namun kecanggihan Apple tidak tertandingi pada saat itu.

“Butuh perusahaan yang dapat menjembatani kedua hal itu dan menghasilkan produk konsumen yang menarik," kata Vidich.

Namun iTunes mulai perlahan ditunggalkan ketika perusahaan-perusahaan baru, termasuk Spotify memperkenalkan model streaming yang menyita perhatian.

Diluncurkan pada 2008, Spotify menawarkan akses bebas iklan tanpa batas ke katalog musiknya dengan sejumlah biaya. Perusahaan mengklaim memiliki 217 juta pengguna di seluruh dunia dengan 100 juta pelanggan berbayar untuk layanan ini.

Belum ada komentar resmi dari pihak Apple atas kabar tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA