Hal itu disampaikan Kushner yang juga merupakan menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam wawancara televisi dengan Axios pada program
HBO (Minggu, 2/6).
Ditanya soal apakah dia yakin Palestina mampu memerintah diri sendiri tanpa campur tangan Israel, Kushner mengatakan ada kemungkinan.
"Itu yang harus kita lihat. Harapannya, mereka (Palestina) seiring waktu, akan menjadi mampu memerintah," kata Kushner.
"(Palestina) perlu memiliki sistem peradilan yang adil, kebebasan pers, kebebasan berekspresi, serta toleransi untuk semua agama," tambahnya.
Namun dalam kesempatan yang sama, Kushner menghindari mengatakan secara eksplisit apakah rancangan kebijakan Amerika Serikat untuk Israel dan Palestina yang dirancangnya akan mencakup solusi dua negara, yang merupakan landasan kebijakan Amerika Serikat selama beberapa dekade atau tidak.
"Saya pikir mereka harus memiliki penentuan nasib sendiri. Saya akan meninggalkan detail sampai kita keluar dengan rencana yang sebenarnya," kata Kushner.
Dikabarkan
Al Jazeera, Kushner bulan lalu mengindikasikan bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari kebijakan solusi dua negara.
"Jika Anda mengatakan dua negara, itu berarti satu hal bagi Israel, itu berarti satu hal bagi Palestina," katanya kepada Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat bulan lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: