Hal itu dipastikan oleh Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam pada Senin (10/6). Kepala Eksekutif merupakan jabatan sipil tertinggi di Hong Kong.
"Ini adalah undang-undang yang sangat penting yang akan membantu menegakkan keadilan dan juga memastikan bahwa Hong Kong akan memenuhi kewajiban internasionalnya dalam hal kejahatan lintas batas dan transnasional," kata Lam, seperti dimuat
.
Penegasan ini dibuat Lam setelah sehari sebelumnya (Minggu, 9/6), ratusan ribu warga Hong Kong turun ke jalan untuk menentang RUU itu. Pihak penyelenggara mengklaim bahwa jumlah massa yang berpartisipasi dalam aksi itu mencapai lebih dari satu juta orang. Namun polisi mengklaim jumlahnya hanya sekitar 200 ribu orang.
Mereka protes atas RUU itu karena menilai hal tersebut akan dapat merusak aturan hukum kota dan membuat banyak orang berisiko diekstradisi ke China untuk kejahatan politik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: