Mantan anggota badan legislatif dan pegiat demokrasi, Nathan Law memastikan demonstrasi akan digelar dengan massa yang lebih banyak ketimbang Minggu (9/6) lalu. Adapun aksi tersebut diikuti oleh lebih dari satu juta orang dan menjadi yang terbesar sejak 1989.
"Jika empati ini terus berlanjut hingga dua atau tiga pekan ke depan, mungkin hingga berakhirnya pembahasan rancangan UU di parlemen, mungkin akan lebih banyak lagi aksi protes atau perlawanan digelar di jalan-jalan," ujarnya seperti diberitakan
BBC, Selasa (11/6).
Namun demikian, pemimpin Hongkong, Carrie Lam memastikan tidak akan mundur dalam mengajukan rancangan peraturan. Dia akan tetap all out saat pembahasan digelar di parlemen besok.
Pada aksi Minggu lalu, sebanyak 19 orang ditangkap. Kebanyakan mereka merupakan pria yang masih berusia 20 tahun. Sejumlah senjata diamankan polisi dari para aktivis, di antaranya, silet dan gunting.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: