Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Benarkah Kakak Tiri Kim Jong Un Adalah Informan CIA?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 11 Juni 2019, 22:10 WIB
Benarkah Kakak Tiri Kim Jong Un Adalah Informan CIA?
Kim Jong Nam/Net
rmol news logo Surat kabar ternama Amerika Serikat, Wall Street Journal awal pekan ini merilis kabar bahwa kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yakni Kim Jong Nam yang diduga dibunuh di bandara Kuala Lumpur Malaysia tahun 2017 lalu, merupakan informan bagi Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA).

Kabar itu dirilis dengan mengutip sumber anonim yang disebut-sebut dekat dengan masalah tersebut. Namun, detail hubungan Kim Jong Nam dengan CIA tidak dijelaskan lebih lanjut.

"Beberapa mantan pejabat Amerika Serikat mengatakan, saudara tiri, yang telah tinggal di luar Korea Utara selama bertahun-tahun dan tidak memiliki basis kekuatan yang dikenal di Pyongyang, tidak mungkin dapat memberikan rincian tentang pekerjaan dalam negeri rahasia negara itu," begitu kabar yang dimuat Wall Street Journal.

Sumber itu juga mengatakan bahwa Kim Jong Nam hampir pasti berhubungan dengan layanan keamanan negara-negara lain, terutama China.

Sementara itu, Reuters memuat, peran Kim Jong Nam sebagai informan CIA juga disebutkan dalam sebuah buku baru tentang Kim Jong Un, berjudul "The Great Successor" yang ditulis oleh reporter Washington Post Anna Fifield. Buku itu akan diterbitkan pekan ini.

Fifield, dengan mengutip sumber anonim yang memiliki pengetahuan tentang intelijen, mengatakan, Kim Jong Nam biasanya bertemu dengan penangannya di Singapura dan Malaysia.

Buku itu mengatakan bahwa rekaman kamera keamanan dari perjalanan terakhir Kim Jong Nam ke Malaysia menunjukkannya berada di lift hotel dengan seorang pria berwajah Asia yang dilaporkan menjadi agen intelijen Amerika Serikat.

Bukan hanya itu, bahkan ransel yang dibawa Kim Jong Nam disebut-sebut berisi uang tunai senilai 120 ribu dolar AS yang bisa jadi merupakan pembayaran untuk kegiatan terkait intelijen, atau penghasilan dari bisnis kasino.

Meski kabar tersebut membuat geger banyak pihak, namun tidak ada pihak yang dapat mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut.

Media Wall Street Journal dan Reuters pun tidak dapat mengkonfirmasi kisah tersebut secara independen. Selain itu, tidak ada komentar dari pihak CIA atau otoritas terkait. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA