Uber sebelumnya memilih Dubai sebagai tempat uji pertama di luar Amerika Serikat untuk layanan UberAIR. Namun Uber kemudian membuka kembali permintaannya untuk proposal bulan lalu setelah penundaan peluncuran di Timur Tengah.
Kemudian pihak Uber pada Selasa (11/6), mengatakan akan memulai uji terbang pesawat tanpa pilot di Melbourne dan dua kota di Amerika Serikat Dallas dan Los Angles pada tahun 2020 sebelum operasi komersial dimulai pada 2023.
"Pemerintah Australia telah mengadopsi pendekatan berwawasan ke depan untuk ridesharing dan teknologi transportasi masa depan," kata Manajer Umum Regional untuk Uber di Australia, Selandia Baru dan Asia Utara, Susan Anderson seperti dimuat
Reuters.
"Ini ditambah dengan faktor demografis dan geospasial Melbourne yang unik, dan budaya inovasi dan teknologi, menjadikan Melbourne kota peluncuran ketiga yang sempurna untuk UberAir," sambungnya.
Penerbangan uji coba akan dilakukan mengangkut penumpang dari salah satu dari tujuh pusat perbelanjaan Westfield di Melbourne ke bandara internasional utama kota.
Perjalanan 19 km dari pusat bisnis ke bandara diperkirakan akan memakan waktu 10 menit melalui udara, dibandingkan dengan 25 menit yang biasanya ditempuh dengan mobil.
Taksi udara listrik dapat dibuat berdasarkan permintaan yang dipesan oleh pelanggan melalui aplikasi smartphone dengan cara yang sama seperti taksi alternatif di jalanan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: