Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meksiko Jual Pesawat Kepresidenan Untuk Rem Imigrasi Ilegal Ke AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 13 Juni 2019, 08:49 WIB
Meksiko Jual Pesawat Kepresidenan Untuk Rem Imigrasi Ilegal Ke AS
Meksiko/Net
rmol news logo Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador berjanji untuk menggunakan keuntungan dari penjualan pesawat kepresidenannya untuk mendanai upaya-upaya untuk mengekang migrasi ilegal.

Langkah ini dilakukan setelah Meksiko dan Amerika Serikat mencapai kesepakatan untuk menghindari tarif Amerika Serikat dengan imbalan Meksiko melakukan lebih banyak upaya untuk menghentikan migrasi Amerika Tengah ke Amerika Serikat.

Penjualan pesawat itu selaras dengan janji kampanyenya selama pemilu 2018 lalu. Saat itu Obrador berjanji untuk menjual pesawat kepresidenan dan menggunakan uang itu untuk membantu masyarakat yang lebih miskin.

Dia mengatakan nilai perkiraan Boeing 787 Dreamliner itu adalah 150 juta dolar AS. Dia mengatakan kepada pendukungnya bahwa dia akan terbang secara komersial untuk kunjungan kenegaraan.

Pesawat itu sendiri telah dijual selama beberapa bulan terakhir dan saat ini berada di gudang California.

Selain pesawat kepresidenan, Meksiko juga berusaha menjual 60 pesawat dan 70 helikopter milik pemerintah.

Selama konferensi pers pada hari Rabu (12/6), Lopez Obrador ditanya tentang persetujuannya dengan Amerika Serikat yang meliputi penggelaran pasukan penjaga nasional Meksiko ke perbatasan selatannya dengan Guatemala.

"Tentang berapa biaya rencana ini, biar saya katakan, kami memiliki anggaran," kata Lopez Obrador seperti dimuat BBC.

"Itu akan keluar dari apa yang akan kita terima dari penjualan pesawat kepresidenan yang mewah," tambahnya.

Pesawat kepresidenan itu diketahui dibeli pada tahun 2016 dan dinamai "José María Morelos y Pavón" yang merupakan nama pemimpin gerakan kemerdekaan Meksiko. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA