Komentarnya muncul sebagai tanggapan terhadap laporan
New York Times, yang mengklaim peretas militer Amerika Serikat menargetkan pembangkit listrik Rusia.
Dalam laporannya, surat kabar itu mengatakan "kode" Amerika telah dikerahkan di banyak elemen jaringan listrik Rusia.
Laporan itu juga mengatakan bahwa ini adalah tahap baru yang dilakukan Amerika Serikat untuk memerangi disinformasi Rusia dan kampanye peretasan.
Menanggapi laporan tersebut, Peskov mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai berita palsu.
"Jika seseorang berasumsi bahwa beberapa lembaga pemerintah melakukan ini tanpa memberitahu kepala negara, maka tentu saja ini mungkin mengindikasikan bahwa perang siber melawan Rusia mungkin merupakan kemungkinan hipotetis," jelasnya, seperti dimuat
BBC (Selasa, 18/6).
Dia menambahkan bahwa serangan siber bukan kali ini terjadi. Upaya serangan siber kerap terjadi pada area vital ekonomi Rusia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: