Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dialog Antar Negara Selaras Deklarasi Abu Dhabi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 19 Juni 2019, 08:49 WIB
Dialog Antar Negara Selaras Deklarasi Abu Dhabi
Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan, Agus Sriyono memberi sambutan/Net
rmol news logo Dialog dan kerja sama internasional perlu terus digalakkan demi menjawab tantangan global yang terus berkembang, seperti pacuan senjata, ketidakadilan sosial, korupsi, kesenjangan ekonomi, kemerosotan moral, terorisme, diskriminasi, dan ekstremisme.

Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Syafiq A. Mughni menjelaskan bahwa dialog dan kerja sama itu selaras dengan dokumen tentang Persaudaraan Manusia bagi Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama atau Deklarasi Abu Dhabi yang ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar, Ahmad Al-Tayyeb.

Menurutnya, untuk mengatasi tantangan tersebut diperlukan “Community-based Approach” yang didasari empati, rasa percaya, cinta, dan harapan.

"Di sini partisipasi komunitas secara menyeluruh sangat penting sehingga upaya manipulasi agama untuk menimbulkan konflik dapat dihindari," ujarnya dalam Seminar Internasional “Interreligious Dialogue: Perspectives from Asia” yang diselenggarakan di Universitas Urbaniana, Italia, Selasa (18/6), sebagaimana keterangan tertulis yang diterima.

Pemaparan Syafiq ini sejalan dengan pernyataan Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama, Mons. Miguel Ángel Ayuso Guixot, yang menyatakan bahwa nilai-nilai dialog antaragama juga tercermin dalam Deklarasi Abu Dhabi, yakni penekanan atas pesan persaudaraan.

"Bahwa kita semua adalah bersaudara dengan dibangunnya ‘jembatan’ agar saling berkomunikasi untuk menjaga kesadaran toleransi," ujarnya yang dalam seminar tersebut makalah dibacakan oleh Pastor Markus Solo.

Seminar yang dihadiri sekitar 160 peserta diselenggarakan tiga belas dutabesar negara-negara Asia untuk Takhta Suci Vatikan, yang dikoordinasikan Dubes RI, Agus Sriyono.

Selepas seminar, acara dilanjutkan dengan menikmati sajian makanan Asia dari negara-negara penyelenggara Seminar, yakni Australia, Filipina, Indonesia, Irak, Iran, Jepang, Korea Selatan, Lebanon, Malaysia, Taiwan, Timor Leste, dan Turki.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA