Kementerian luar negeri Rusia mengatakan tuduhan seperti itu tidak berdasar.
Untuk diketahui, Tim Investigasi Gabungan yang dipimpin oleh Belanda (JIT) menuduh tiga warga negara Rusia dan seorang warga Ukraina memainkan peran penting dalam penembakan jatuh MH17 yang melintas du Ukraina pada tahun 2014.
Insiden itu menyebabkan seluruh penumpang dan awak pesawat sebanyak 298 orang, meninggal dunia.
JIT pada Rabu (18/6) mengatakan, para tersangka tersebut bertempur di pihak pasukan pemberontak di Ukraina timur. Mereka dituduh menerima rudal darat-ke-udara Buk dari Rusia yang kemungkinan disediakan oleh militer Rusia.
Rusia menentang keras tuduhan itu karena tidak tidak masuk akal dan tidak didukung oleh bukti yang dapat dipercaya.
"Pada saat yang sama, JIT masih memilih untuk mengabaikan informasi yang diberikan oleh Moskow," begitu keterangan Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dimuat
Russia Today.
"Sejak satu hari setelah tragedi, Rusia sangat tertarik untuk menetapkan kebenaran dan bersedia bekerja sama dengan penyelidikan," kata kementerian itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.