Kardinal Malcolm menyebut, pemerintah Sri Lanka juga kurangnya beminat dalam menentukan mengapa laporan intelijen diabaikan.
"Ada kurangnya tanggung jawab yang serius di pihak pemerintah," kata Ranjith seperti dimuat
.
"Sekarang mereka telah menunjuk semua jenis komite dan komisi dan ada pertengkaran yang terjadi di antara kedua pihak, Anda tahu, (tentang) siapa yang bertanggung jawab," sambungnya.
Kritik itu dia sampaikan hanya beberapa jam sebelum dia bertemu dengan Paus Francis dan menunjukkan video kepada Paus dengan gambar-gambar grafik tentang serangan 21 April di tiga gereja dan empat hotel. Serangan itu diklaim oleh kelompok militan ISIS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.