Aksi protes kembali dilakukan setelah berakhirnya batas waktu yang ditetapkan pengunjuk rasa bagi pemerintah untuk sepenuhnya membatalkan RUU kontroversial itu.
Pengunjuk rasa yang sebagian besar mahasiswa, menenakan pakaian hitam. Mereka berkumpul dengan damai di luar gedung legislatif untuk mengekspresikan kemarahan mereka pada pemimpin Hong Kong Carrie Lam yang mempromosikan, dan kemudian menunda, RUU tesebut.
RUU itu menjadi sorotan karena akan memungkinkan tersangka penjahat untuk diekstradisi ke daratan untuk menghadapi persidangan di pengadilan yang dikendalikan China.
"Kami ingin memperjuangkan kebebasan kami," kata siswa sekolah menengah Chan Pak-lam. Remaja 17 tahun itu adalah salah satu dari mereka yang berkumpul di jalanan Hong Kong.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: