Namun perintah serangan itu kemudian ditarik kembali.
New York Times, seperti dikutip Aljazeera, mendapatkan konfirmasi dari seorang pejabat senior Gedung Putih yang mengatakan, tadinya serangan akan dilakukan terhadap sejumlah fasilitas Iran yang menjadi target. Termasuk pangkalan radar dan misil. Target-target ini disebutkan sebagai target dalam serangan perdana.
Ketika perintah itu dibatalkan, pesawat-pesawat AS sudah berada di udara dan kapal-kapal perang sudah dalam posisi siap melepaskan tembakan.
Sesaat sebelum tembakan dilepaskan, perintah pembatalan serangan tiba.
Washington Post dan
ABC juga mengutip pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya.
Belum ada konfirmasi resmi dari kantor Trump atas peristiwa ini.
Perintah serangan yang dibatalkan itu diberikan tak lama setelah pasukan elit Iran, IRGC, menghancurkan sebuah drone AS yang memasuki wilayah udara negeri itu tanpa izin.
Sementara itu saluran Youtube militer Iran merilis video detik-detik misil Iran menghantam drone Amerika Serikat yang memasuki wilayah udara Iran secara ilegal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: