Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kudeta Gagal Renggut Nyawa Presiden Wilayah Dan Kepala Tentara Ethiopia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 23 Juni 2019, 22:27 WIB
Kudeta Gagal Renggut Nyawa Presiden Wilayah Dan Kepala Tentara Ethiopia
Unjuk rasa di Ethiopia/Net
rmol news logo Upaya kudeta gagal terhadap pemerintahan di wilayah Amhara, Ethiopia bagian utara menelan korban jiwa.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kepala staf tentara Ethiopia, Jenderal Seare Mekonnen ditembak mati oleh pengawalnya sendiri di ibukota, Addis Ababa.

Dia dan sejumlah perwira lainnya tewas saat berupaya mencegah upaya kudeta di Amhara, Ethiopia utara.

Bukan hanya itu, sebelumnya Presiden wilayah Amhara Ethiopia dan penasihat utamanya juga tewas dibunuh.

Juru bicara Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, yakni Billene Seyoun, mengatakan bahwa pembunuhan dilakukan oleh sebuah "regu pembunuh" yang dipimpin oleh kepala keamanan Amhara Asaminew Tsige. Mereka mengadakan pertemuan di kantor negara bagian ibukota Amhara, Bahir Dar, pada hari Sabtu (22/6) dan kemudian melakukan penembakan ke Presiden pemerintah daerah Ambachew Mekonnen dan penasihatnya Ezez Wassie.

"Orang-orang itu terluka parah dalam serangan itu dan kemudian meninggal karena luka-luka mereka," kata Seyoub.

"Beberapa jam kemudian, dalam serangan yang terkoordinasi, kepala staf pasukan keamanan nasional Seare Mekonnen terbunuh di rumahnya oleh pengawalnya di Addis Ababa," tambahnya, seperti dimuat Al Jazeera.

Selain itu, pensiunan jenderal mengunjungi Mekonnen juga ditembak.

Pengawal yang melakukan penembakan itu segera ditangkap sementara Asaminew masih bebas.

Analis mengatakan insiden itu menunjukkan keseriusan krisis politik di Ethiopia. Upaua PM Abiy untuk melonggarkan cengkeraman tangan para pendahulunya dan mendorong reformasi telah melancarkan gelombang kerusuhan.

"Insiden tragis ini, sayangnya, menunjukkan kedalaman krisis politik Ethiopia," kata analis International Crisis Group William Davison.

"Sekarang sangat penting bahwa aktor di seluruh negeri tidak memperburuk ketidakstabilan dengan bereaksi keras atau mencoba mengeksploitasi situasi yang sedang berlangsung ini untuk tujuan politik mereka sendiri," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA