Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan serangan militer pembalasan terhadap Iran setelah penembakan drone, tetapi kemudian membatalkannya. Trump mengklaim, tanggapan itu tidak proporsional.
Tetapi setelah drone jatuh, Trump diam-diam memberi wewenang kepada Komando Dunia Maya Amerika Serikat untuk melakukan serangan siber terhadap Iran.
Begitu informasi yang dimuat
Associated Press dengan mengutip dua pejabat anonim yang dekat dengan informasi tersebut akhir pekan ini (Sabtu, 21/6).
Salah satu pejabat tersebut mengatakan bahwa serangan dunia maya merupakan rencana darurat yang dikembangkan selama beberapa minggu di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.
Serangan itu melumpuhkan sistem komputer Iran yang mengendalikan peluncur roket dan misilnya.
Para pejabat mengatakan bahwa Amerika Serikat menargetkan komputer Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Namun tidak ada konfirmasi resmi soal kabar tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: