Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Palestina Tidak Butuh Pertemuan Bahrain, Melainkan Perdamaian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 24 Juni 2019, 07:25 WIB
Palestina Tidak Butuh Pertemuan Bahrain, Melainkan Perdamaian
Penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner dan PM Israel Benjamin Netanyahu/Net
rmol news logo Palestina tidak memerlukan pertemuan Bahrain yang akan digelar minggu ini. Satu-satunya yang Palestina butuhkan adalah perdamaian.

Begitu kata Menteri Keuangan Palestina Shukri Bishara pada Minggu (23/6).

"Kami tidak membutuhkan pertemuan Bahrain untuk membangun negara kami, kami membutuhkan perdamaian, dan urutan (rencana) kebangkitan ekonomi yang diikuti oleh perdamaian, tidak realistis dan ilusi," kata Bishara di sela-sela pertemuan menteri keuangan Arab di Kairo.

"Pertama-tama, beri kami tanah kami dan kebebasan kami," tegasnya seperti dimuat Reuters.

Untuk diketahui. Konferensi Manama akan digelar pada 25-26 Juni di ibukota Bahrain, Manama. Pertemuan yang akan dipimpin oleh Amerika Serikat itu diboikot oleh Otoritas Palestina.

Rencananya, dalam pertemuan itu akan dibahas proposal yang dipimpin Amerika Serikat untuk sebuah visi ekonomi.

Proposal itu akan dipresentasikan oleh menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yakni Jared Kushner. Proposal itu adalah bagian dari rencana yang lebih luas untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.

Sebelumnya Kushner menbocorkan bahwa dalam rencana ekonomi dalam proposal itu, akan dibangun dana investasi global untuk mengangkat ekonomi negara Palestina dan tetangga Arab, dengan nilai 50 dolar AS.

Kushner mengatakan kepada Reuters bahwa rencana itu, yang sebelumnya dijuluki "kesepakatan abad ini", bisa menjadi peluang abad ini bagi Palestina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA