Hal itu dipastikan oleh kepala Angkatan Bersenjata Meksiko (Senin, 24/6).
Meksiko secara tradisional tidak menggunakan pasukan keamanan untuk menghentikan warga negara asing yang tidak berdokumen meninggalkan negara itu ke Amerika Serikat.
Namun kini Meksiko berupaya mengekang gelombang migran dari negara ketiga yang melintasi wilayahnya untuk mencapai Amerika Serikat. Langkah itu diambil Meksiko di bawah ancaman penerapan tarif ekspor oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Kepala Angkatan Darat Meksiko, Luis Cresencio Sandoval mengatakan bahwa tentara diperlukan untuk mendukung para pejabat migrasi dalam operasi penahanan.
"Di bagian utara negara itu, kami memiliki total penyebaran 14.000, hampir 15.000 unit antara Garda Nasional dan Angkatan Darat," kata Sandoval seperti dimuat
Reuters.
"Jika kita meninggalkannya sepenuhnya di tangan National Institute of Migration, itu tidak mungkin," tambahnya.
"Itulah sebabnya kami memberikan dukungan, itu strategi yang ditempuh di kedua perbatasan," sambungnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: