Hal itu diutarakannya ketika ia mulai mempromosikan cetak biru ekonomi pemerintah Amerika Serikat untuk investasi di wilayah tersebut selama lokakarya di Bahrain (Selasa, 25/6).
Acara dua hari di ibukota Bahrain, Manama itu diboikot oleh Otoritas Palestina karena menilai bahwa acaa itu adalah upaya naas untuk melikuidasi tujuan Palestina.
Berbicara kepada para hadirin, Kushner, yang juga menantu Presiden AS Donald Trump, mengatakan bahwa rencana perdamaian itu mengedepankan ekonomi.
"Menyetujui jalur ekonomi ke depan adalah prasyarat yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah politik yang sebelumnya tidak dapat diselesaikan," kata Kushner seperti dimuat
Al Jazeera.
Sementara lokakarya tidak akan membahas solusi politik.
"Agar lebih jelas, pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran bagi rakyat Palestina tidak mungkin terjadi tanpa solusi politik yang adil dan berkelanjutan untuk konflik, yang menjamin keamanan Israel dan menghormati martabat rakyat Palestina," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: