Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Intelijen Venezuela Gagalkan Plot Pembunuhan Nicolas Maduro

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 27 Juni 2019, 09:07 WIB
Intelijen Venezuela Gagalkan Plot Pembunuhan Nicolas Maduro
Presiden Venezuela Nicolas Maduro/Net
rmol news logo Intelejen Venezuela mengklaim berhasil menggagalkan upaya pembunuhan terhadap Presiden Nicolas Maduro. Plot pembunuhan itu merencanakan sekelompok perwira nakal menyerbu istana presiden dan menempatkan seorang jenderal yang dipenjara sebagai penggantinya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa



Plot oleh perwira militer itu juga merencanakan untuk membebaskan pensiunan Jenderal Raul Isaias Baduel yang berada di penjara keamanan maksimum di Fuerte Tiuna, di mana ia ditahan sejak 2017 karena ingin menggulingkan pemerintah. Selain itu, juga ada rencana merebut Venezolana de Televisió yang dikelola pemerintah.

Badan intelijen Venezuela mereka telah mengungkap plot itu selama 14 bulan.

Bagian utama dari rencana yang dijadwalkan untuk dilakukan pada 23-24 Juni 2019 itu juga melibatkan pembunuhan Maduro dan pemimpin Majelis Konstituante Nasional Diosdado Cabello serta merebut istana presiden Miraflores serta pangkalan militer Carlota di Caracas.

"140.000 kartrid yang disita untuk senapan mesin dan beberapa kelompok tempur telah ditentukan sebelumnya untuk digunakan untuk menangkap presiden Nicolas Maduro," kata Menteri Komunikasi dan Kebudayaan Jorge Rodriguez pada Rabu (26/6).

Rodriguez menambahkan bahwa dia percaya Presiden Kolombia Ivan Duque dan Presiden Chili Sebastian Pinera memberikan pembiayaan dan dukungan lain untuk rencana itu.

"Keterlibatan dan partisipasi Duque dan pemerintah Kolombia dalam upaya fasis untuk membunuh saya ini jelas," kata Maduro sebagai reaksi terhadap berita tersebut.

"Kolombia berkonspirasi dan kami tidak akan mentolerirnya," tegasnya, seperti dimuat Russia Today. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA