"Kami tidak ingin wilayah kami menjadi pos pementasan untuk setiap tindakan bermusuhan terhadap salah satu tetangga kami, termasuk Iran," kata Salih kepada
.
Dia menggarisbawahi, tidak ada kesepakatan antara Baghdad dan Washington yang dapat membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpikir bahwa dia dapat menggunakannya untuk menyerang.
Diketahui bahwa pada bulan Februari lalu, Trump mengatakan bahwa sekitar 5.000 tentara Amerika Serikat harus tetap berada di Irak untuk menjaga pengawasan terhadap Iran.
Sementara pada saat itu Trump mengatakan dia tidak akan menggunakan Irak sebagai batu loncatan untuk menyerang Iran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: