Penarikan diri itu dilakukan sebagai protes atas kehadiran delegasi Venezuela yang dianggap tidak sah.
Delegasi yang dimaksud adalah Gustavo Tarre. Dia ditunjuk oleh oposisi Venezuela, yakni ketua Majelis Nasional Juan Guaido.
Guaido sendiri merupakan sosok yang mengklaim sebagai pemimpin sementara Venezuela awal tahun ini. Dia menganggap pemilihan kembali Nicolas Maduro dalam pemilu 2018 lalu tidak sah.
Amerika Serikat dan sejumlah negara OAS mengakui Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela.
Meskipun Venezuela telah mengumumkan pengunduran dirinya dari OAS pada April 2017, namun situasi politiknya telah mendominasi majelis baru-baru ini.
Uruguay tidak menerima kehadiran delegasi Venezuela.
"Uruguay menganggap ini sebagai upaya untuk memaksakan pengakuan delegasi ini sebagai perwakilan sah Venezuela, tidak lebih dan tidak kurang dari penaklukan legalitas OAS," kata Wakil Menteri Luar Negeri Uruguay Ariel Bergamino dalam pertemuan tersebut.
"Tidak ada pilihan lain selain melawan tindakan seperti ini," tegasnya seperti dimuat
Reuters.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: