Menurut Audit Hak Sipil tahunan kedua yang diterbitkan pada hari Minggu (30/6), Facebook berjanji untuk memberlakukan larangan kebijakan baru "jangan memilih" pada musim gugur, sebelum pemilihan AS 2019 pada 5 November mendatang.
Hal itu diutarakan oleh Chief Operating Officer Sheryl Sandberg dalam posting blog yang mengumumkan laporan tersebut.
Kebijakan "jangan memilih" yang baru sedang dalam tahap pengembangan dan perusahaan mencari saran dari organisasi pemberi suara untuk menyempurnakannya.
Pihak Facebook mengatakan, kebijakan tersebut kemungkinan hanya berlaku di Amerika Serikat.
"Kami fokus pada iklan karena ada komponen yang ditargetkan di dalamnya," kata Direktur Kebijakan Publik Facebook Neil Potts.
"Kami mengenalinya sebagai taktik politik, yang jauh lebih sejalan dengan penindasan pemilih," sambungnya, seperti dimuat
Reuters.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: