Misi Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pihaknya mengeluhkan tuduhan yang dilayangkan oleh Amerika Serikat yang menyebut bahwa Korea Utara telah melanggar batas atas impor minyak olahan.
Misi Korea Utara juga mengeluhkan surat tertanggal 29 Juni yang disebut-sebut dikirim ke semua negara anggota PBB oleh Amerika Serikat, Perancis, Jerman dan Inggris. Surat itu berisi seruan agar negara-negara anggota PBB mengirim pulang semua pekerja Korea Utara di luar negeri.
"Semua negara anggota PBB harus tetap waspada terhadap upaya yang disengaja oleh Amerika Serikat untuk merusak atmosfer damai yang telah diciptakan di Semenanjung Korea dengan cara yang tidak mudah," begitu bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat
(Rabu, 3/7).
Keluhan itu dipaparkan hanya selang seminggu setelah Amerika Serikat dan Korea Utara membuat sejarah baru dengan kedua pemimpin negaranya bertemu di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan di DMZ. Dalam pertemuan itu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bahkan sempat menggundang Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk masuk ke wilayah Korea Utara sejauh beberapa langkah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.