Rumah pra-fabrikasi yang dibangun India itu adalah bagian dari perjanjian yang ditandatangani antara kedua negara pada bulan Desember 2017.
Pada saat itu, Myanmar bergulat dengan berbagai masalah di Rakhine utara, termasuk bentrokan bersenjata dan krisis kemanusiaan warga Rohingya.
Sejak saat itu, Myanmar meningkatkan pembangunan rumah-rumah bagi penduduk desa yang terlantar di Rakhine utara.
India kemudian menjadi salah satu negara yang berkontribusi untuk membangun rumah bagi para pengungsi. Negara lain yang juga membantu adalah China dan Jepang.
Di bawah proyek perumahan dengan India, Myanmar telah menyisihkan tiga bidang tanah untuk pembangunan 250 rumah. Rumah itu dialokasikan untuk komunitas Hindu dan Muslim di Rakhine.
Dimuat
Channel News Asia, pihak berwenang mengatakan rumah-rumah baru itu berjarak 3 km dari rumah-rumah penduduk desa sebelumnya.
Setiap rumah yang dibangun adalah pra-fabrikasi yang berarti bagian-bagian perumahan dirakit di lokasi dan berukuran sekitar 40 meter persegi.
Pembangun India juga melibatkan bantuan dan tenaga kerja dari komunitas lokal, yang dibayar untuk pekerjaan mereka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: