Langkah terbaru yang ditempuh oleh pemerintah Mesir adalah meminta bantuan kepada organisasi kepolisian internasional terbesar di dunia, Interpol, awal pekan ini.
Mesir meminta bantuan Interpol untuk kepolisian internasional terbesar di dunia, melacak patung tersebut setelah patung itu dilelang ke pembeli rahasia di Inggris minggu lalu.
Patung kuarsit coklat setiggi 28,5 cm itu sendiri dilelang oleh rumah lelang di Inggris, Christie's pekan lalu. Patung yang menggambarkan Tutankhamun, atau Tut itu dilelang dengan harga lebih dari 4,7 juta poundsterling Inggris.
Komite Repatriasi Barang Antik Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jaksa nasional telah meminta Interpol mengeluarkan surat edaran untuk melacak keberadaan artefak tersebut.
Komite juga mengatakan mereka menyewa sebuah firma hukum Inggris untuk mengajukan gugatan terhadap Christie's.
Pemerintah Mesir mengatakan rumah lelang tidak memberikan dokumen yang membuktikan kepemilikan yang sah atas patung tersebut.
Mesir juga mengkritik pihak berwenang Inggris karena tidak mendukung klaim Mesir atas patung itu.
Sementara itu pihak Christie's membantah melakukan kesalahan dan mengatakan pihaknya telahbmelakukan uji tuntas yang ekstensif untuk memverifikasi keaslian patung itu dan telah menempuh langkah yang diperlukan untuk menjamin hak hukum.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: