Diketahui bahwa Kuba sempat mengalami ledakan pariwisata dalam beberapa tahun terakhir akibat kebijakan Barack Obama semasa menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.
Hal itu membantu mengimbangi ekspor yang lebih lemah dan penurunan tajam dalam bantuan dari sekutu utama, Venezuela.
Namun pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengambil kebijakan berbeda, yakni memangkas aliran pendapatan Kuba dengan cara "mencekik" sektor pariwisata.
Bulan lalu saja, Trump melarang kapal pesiar dan pesawat pribadi untuk bepergian ke Kuba.
Selain itu, dia iuga mengakhiri kategori "pendidikan" yang sangat sering digunakan untuk wisatawan melakukan perjalanan legal ke Kuba sebagai pengecualian terhadap larangan keseluruhan pariwisata Amerika Serikat.
"Langkah-langkah ini memicu pengurangan 20,33 persen dalam kegiatan wisata," kata Menteri Pariwisata Kuba, Manuel Marrero seperti dimuat
Reuters (Kamis, 12/7).
Dia memperkirakan, 4,3 juta orang akan mengunjungi Kuba tahun ini. Angka itu turun dari target lebih dari 5 juta tahun lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: