Seruan itu muncul hampir dua minggu setelah lebih dari 50 orang tewas dalam serangan udara di sebuah fasilitas penampungan di ibukota Libya, Tripoli.
Para korban kebanyakan adalah warga Afrika yang berusaha mencapai Eropa dengan kapal setelah melarikan diri dari kemiskinan dan konflik.
, badan pengungsi PBB menyebut fasilitas di pusat-pusat penahanan migran yang dikelola pemerintah itu mengerikan.
Serangan udara baru-baru ini terhadap salah satu dari mereka selama pertempuran di Tripoli telah mengungkapkan betapa berbahayanya fasilitas ini.
Badan pengungsi PBB mengatakan pusat-pusat itu harus segera dibongkar, dan para tahanan dibebaskan ke komunitas sekitar mereka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: