Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China Siap Putus Hubungan Dengan Perusahaan AS Yang Jual Senjata Ke Taiwan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 15 Juli 2019, 23:58 WIB
China Siap Putus Hubungan Dengan Perusahaan AS Yang Jual Senjata Ke Taiwan
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pemerintah China dan perusahaan-perusahaan di negeri tirai bambu siap memutus hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang menjual senjata ke Taiwan. Begitu penegasan yang dibuat oleh Kementerian Luar Negeri China pada Senin (15/7).

Pengumuman ini dikeluarkan setelah pekan lalu, Pentagon mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui penjualan senjata yang diminta oleh Taiwan, termasuk 108 General Dynamics Corp M1A2T tank Abrams dan 250 rudal Stinger, yang diproduksi oleh Raytheon.

Kesepakatan terbaru melibatkan tank, rudal, dan peralatan terkait senilai 2,2 miliar dolar AS untuk Taiwan.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah China jelang akhir pekan kemarin mengatakan akan memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang menjual senjata ke Taiwan.

China kemudian bergerak maju dengan ancaman akan memangkas hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang terkait.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang mengatakan bahwa penjualan senjata merupakan pelanggaran hukum internasional dan merusak kedaulatan dan keamanan nasional China.

"Pemerintah China dan perusahaan-perusahaan China tidak akan bekerja sama atau memiliki kontak komersial dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat ini," katanya kepada pengarahan berita harian (Senin, 15/7).

"Saya tidak bisa mengungkapkan detailnya saat ini. Tapi percayalah ini, orang-orang China selalu menekankan kata-kata mereka," tegasnya.

Al Jazeera memuat, portal berita resmi China akhir pekan kemarin mengunggah sebuah artikel di akun WeChat yang mengidentifikasi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang mungkin rentan terhadap sanksi.

Mereka termasuk Honeywell International Inc, yang membuat mesin untuk tank Abrams, dan pembuat jet pribadi Gulfstream Aerospace, yang dimiliki oleh General Dynamics. China sendiri adalah pasar penting bagi Honeywell dan Gulfstream. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA