Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Uni Eropa Satu Suara Desak Iran Kembali Ke Perjanjian Nuklir 2015

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 16 Juli 2019, 06:38 WIB
Uni Eropa Satu Suara Desak Iran Kembali Ke Perjanjian Nuklir 2015
Iran/Net
rmol news logo Negara-negara Eropa yang menandatangani perjanjian nuklir dengan Iran memilih untuk meredakan krisis yang terjadi terkait perjanjian nuklir 2015 dengan cara diplomasi. Begitu kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussles (Senin, 15/7), Mogherini mendesak Iran untuk mengakui pekerjaan yang dilakukan oleh Perancis, Inggris dan Jerman untuk menyelamatkan perjanjian 2015, setelah Amerika Serikat secara sepihak menarik diri Mei lalu.

Sejak itu, Amerika Serikat dan Iran terlibat dalam perang retorika dan ketegangan di wilayah Teluk.

"Kami mengundang Iran untuk membalikkan langkah-langkahnya dan kembali sepenuhnya mematuhi perjanjian," kata Mogherini.

"Kenyataannya adalah bahwa kesepakatan itu telah menghindari Iran mengembangkan senjata nuklir, dan itu telah efektif. Saya pikir semua orang saat ini mengakui tidak ada alternatif untuk kesepakatan ini," jelasnya.

"Sebagai sebuah komunitas internasional pada umumnya, itu adalah kunci untuk mempertahankan situasi setenang mungkin di kawasan itu," tambah Mogherini.

Iran sendiri baru-baru ini mengingkari kewajibannya berdasarkan kesepakatan tesebut dengan melakukan pengayaan uranium ke tingkat kemurnian yang lebih tinggi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA