Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kebakaran Studio Animasi Kyoto, Pelaku Siram Cairan Dan Berteriak "Kalian Mati"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 18 Juli 2019, 22:39 WIB
Kebakaran Studio Animasi Kyoto, Pelaku Siram Cairan Dan Berteriak "Kalian Mati"
Kebakaran di studio animasi Kyoto, Jepang/AFP
rmol news logo Kebakaran yang melalap studio animasi di Kyoto, yakni Kyoto Animation, Jepang hari ini (Kamis, 18/7) merupakan sebuah kesengajaan.

Kebakaran bermula ketika seorang pria tiba-tiba saja masuk ke studio tersebut. Dia berteriak "Kalian mati!", sambil menyiram cairan yang mudah terbakar, dan langsung memantik api.

"Seorang pria melemparkan cairan dan membakarnya," kata seorang jurubicara polisi Jepang yang tidak disebutkan namanya, seperti dimuat AFP.

Api dengan cepat berkobar karena cairan tesebut, dan seketika melalap sebagian besar gedung.

Pejabat pemadam kebakaran Jepang Kazuhiro Hayashi mengatakan bahwa kebakaran itu menyebabkan 33 orang meninggal dunia dan 36 lainnya luka-luka, 10 di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Hayashi mengatakan, petugas pemadam kebakaran menemukan jumlah korban terbesar di lantai atas bangunan.

Sebagian besar korban adalah karyawan di Kyoto Animation, yang bekerja pada film layar lebar dan produksi TV.

Sementara itu, kepolisian Jepang menyebut, pelaku mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit. Polisi hanya menyebut bahwa pelaku adalah seorang pria berusia 41 tahun dan bukan karyawan studio itu. Namun tidak dirilis nama ataupun identitas lainnya. Polisi juga belum mengumumkan apa motif di balik aksi keji tersebut.

Sementara itu, Al Jazeera memuat, pelaku kemungkinan telah menyalakan api di pintu depan, sehingga memaksa orang untuk mencoba menemukan jalan keluar lain dan memperlambat pelarian mereka.

Menanggapi tragedi tersebut, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ikut berduka.

Dalam sebuah cuitan di Twitter dia mengatakan bahwa api terlalu mengerikan untuk digambarkan dengan kata-kata. Dia beduka untuk para korban dan keluarga korban. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA