"Selama beberapa hari terakhir, kapal survei China, Haiyang Dizhi 8, dan para pengawalnya melakukan kegiatan di wilayah selatan Laut Timur yang melanggar zona ekonomi eksklusif Vietnam dan landas kontinen," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang (Jumat, 19/7). Dia merujuk pada istilah Vietnam untuk Laut China Selatan.
"Area ini sepenuhnya berada di perairan Vietnam," tegasnya.
Dia menegaskan bahwa Vietnam menuntut China menghentikan kegiatan yang melanggar hukum dan menuntut agar kapal-kapal China meninggalkan wilayah perairan Vietnam.
Al Jazeera memuat, laporan dalam beberapa hari terakhir menunjukkan adanya perselisihan besar-besaran antara beberapa kapal penjaga pantai dari Vietnam dan China ketika kapal eksplorasi minyak China memasuki perairan yang diperebutkan di dekat Kepulauan Spratly.
Sementara itu, surat kabar
South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong melaporkan pada 12 Juli lalu bahwa enam kapal penjaga pantai bersenjata lengkap telah saling mengawasi sejak awal bulan ini. Dua di antara kapal itu adalah milik China dan empat lainnya dari Vietnam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: