Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Saifuddin Abdullah mengatakan, dalam hal ini Malaysia Baharu akan menekankan isu dari segi keamanan maritim, terkhusus permasalahan LCS merupakan masalah besar bagi Malaysia, dimana Malaysia menjadi negara terlibat mengklaim wilayahnya di LCS, selain lima negara lainnya yaitu China, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, dan Vietnam.
“Lebih ditekankan, dari segi keamanan ada isu maritim, ini (isu) besar sekali bagi Malaysia. Karena sama seperti Indonesia
we are maritime nation, dikelilingi laut,†ungkap Menlu Saifuddin dalam acara kuliah umum bertajuk Landasan Luar Negeri Malaysia Baru, di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (20/7).
"LCS, kita dihadapi tuntutan China. Mereka mendakwa (klaim) Laut China Selatan milik mereka. Dan China ada 9
dash line (sembilan garis putus) mereka melukis petanya sendiri,†sambungnya.
Dengan ini Menlu Saifuddin juga menyampaikan bahwa kebijakan sembilan garis yang dibuat oleh China ini sebaiknya tidak ada, bahkan seharusnya China mampu berpandangan bahwa laut merupakan pemersatu negara-negara.
“Laut jangan sampai jadi pemisah, tapi pemersatu, memang dalam hal tertentu ini tentang keamanan, tapi ini bukan hanya keamanan, tapi pemersatu,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.